top of page

Pusing kepala saya pusing sampai-sampai saya harus pusing-pusing. Bagaimana tidak, terlelap 2 jam bukan sesuatu yang menarik untuk dialami oleh seorang pria yang sedang berada di fase tumbuh kembang seperti saya ini, ditambah berat badan saya yang tinggal sehasta mendekati garis merah.



Jam 03.30 “subuh gulita” saya harus bangun dan siap-siap untuk check out dari hotel, pagi ini saya dan teman-teman akan menyaksikan perayaan Thaipusham di batu Cave. Perajalanan dari Kuala Lumpur ke Batu Cave terbilang jauh, sehingga harus bergerak lebih awal dari mentari pagi. Menghindari macetnya jalanan ke Batu Cave dan mencari posisi parkir Bus menjadi alasan utama kami untuk bergerak lebih cepat. Karena setiap perayaan Thaipusam jutaan masyarakat Malaysia turunan India berkumpul di Batu Cave.

#Day 3: New Experience

5. Senja di Golden Palm Tree

Apa yang terlintas di pikiran anda ketika anda berkesempatan melewati sore nan sejuk di pinggir kolam renang yang mengapung di permukaan lautan? Apa yang akan anda ucapkan ketika anda sedang menikmati sunset ditemani segelas lemon tea dingin ala resort kelas Bangsawan? Saya kira akan banyak kalimat yang akan tertoreh di kertas jika anda mau mendeskripsikannya.

Sore yang begitu teduh, matahari perlahan kembali ke peraduan.  Pikiran saya terbang jauh meninggalkan jasad. Suasana sore di GPT benar-benar membius saya. Benar-benar Iconic Resort Maka pantaslah saya sematkan Golden Palm Tree  Resort sebagai “Mutiara di bibir pantai”.

1. Sarapan Lezat di Al-Biyadah
Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 45 menit dari Hotel, Bus berhenti di salah satu restoran. Kami sarapan untuk mengusir udara pagi yang bersemayam di lambung. Berbagai macam menu cukup menggugah selera, nyat nyit nyut melodi perut kian menggelora ketika hidangan sampai ke meja saya. Sarapan lezat di Restorant Al-Biyadah tameng utama untuk survive di Batu Cave nanti.

2. Thaipusam Hari Untuk Menyucikan Diri
Sesampai di Batu Cave saya terkejut bukan kepalang,  jutaan manusia sudah terlebih dahulu memadati arena Thaipusam. Tua-muda, pria-wanita, anak-anak hingga dewasa semua berkumpul dengan suka cita. Alunan music india “acha acha chaiya chaiya” menambah suasana kecerian para pengunjung arena (di luar kesadaran normal, kepala ini pun ikut bergoyang mengikuti irama).


Thaipusam merupakan acara sacral bagi ummat hindu tamil yang dirayakan setahun sekali di Batu Cave. Melalui moment ini, mereka menyucikan diri dari dosa-dosa yang pernah dilakukan selama setahun terakhir. Prosesi peribadatan ini dilakukan dengan menusuk pipi menggunakan besi (tembus kiri-kanak). Adapun punggung dikait dengan besi yang bergelantungan buah-buahan. Tidak ada rasa sakit, meskipun darah bercucuran. Aroma dupa menyengat hidung saya yang kata orang sama lebarnya dengan masyarakat setempat.

Selesai mengikuti event Thaipusam, kami bergerak pulang. Dalam perjalanan saya menggerutu, sendi dan pinggul saya encok berat,  naik turun anak tangga yang berjumlah ratusan di temple Batu Cave membuat saya menderita. But, it’s amazing experiences. Semoga tahun depan saya dapat kembali ke tempat ini.

3. Lunch di Restoran Jejantas SG.Buloh
Stok cairan tubuh sudah berkurang, ini pertanda buruk bagi lambung. Dengan senang hati Miss Chai Po Hang dan rekan-rekan panitia MSS membawa kami ke salah satu Restoran yang menurut saya “it’s delicious”. Restoran Jejantas SG Buloh, suatu tempat yang cukup perfect bagai anda yang hobi berwisata kuliner. Terdapat beragam makanan dijual disini, tinggal menyesuaikan dengan lidah, harganya pun relative murah, sesuai dengan menu yang disajikan.


Sajian ayam goreng plus jus jeruk menjadi menu pilihan saya siang ini. Saya butuh kesegaran, untuk melanjutkan perjalanan panjang yang sangat menyenangkan ini “hehehe” senyum batin saya. Kini dahaga pun pergi, lambung full, keletihan di Batu Cave telah sirna. Bersama tim MSS 2013 saya menuju Golden Palm Tree Resort, sebuah resort mewah yang berada di atas permukaan laut. Sedari di Bus saya dibuat “gile” ketika membayangkan tempatnya. GPT, I’m Coming…

4. Golden Palm Tree Resort: “Mutiara di Bibir Pantai”
Tanpa terasa Bus sudah berhenti dan merapat. Fisik yang keletihan, perut yang kekenyangan, dan suasana Bus yang nyamanan  membuat saya tidur pulas seakan-akan tidur se-abad. Kini tibalah saya di tempat yang sangat saya idamkan betul, “Golden Palm Tree”. Kedatangan kami disambut meriah oleh manajemen GPT dan para penari yang membuat suasana panas siang bolong kian terasa sejuk amboi. Sebagai pelengkap kata “welcome”, kami dihidangkan segelas jus yang sampai sekarang saya tidak tau itu jus terbuat dari buah apa “jangan-jangan buah dari surga” senyum saya terkekeh-kekekeh.


GPT benar-benar tempat yang menarik, resort yang berdiri kokoh di atas permukaan laut ini di desain unik menyerupai batang palem jika dilihat dari ketinggian. Fasilitas yang cukup mumpuni, baik itu kamar yang mewah, kolam renang, fitness, spa, dan beragam fasilitas lain yang siap memanjakan para pengunjungnya hingga betah berlama-lama.

(Sarapan bersama tim MSS 2013)

(Perayaan Thaipusam di Batu Cave, hanya untuk orang-orang yang siap mental. hehehehe...)

(Menu makan siang harus sepadan dengan keletihan, hihihi...)

(Suasana di Golden Palm Tree)

(Menikmati senja di Golden Palm Tree)

More about Golden Palm Tree: http://www.goldenpalmtree.com/v2/

bottom of page